RSS

APLIKASI WEB DAY 6

09 Des

(Pengenalan PHP dan Elemen Dasar PHP)
2
I. Pengantar
A. Konsep Multi Tier Application
Aplikasi internet berbasis web, yang akan kita kembangkan dalam
pelatihan ini, adalah salah satu penerapan multi tier application.
Multi tier application adalah aplikasi yang dibagi menjadi beberapa
bagian yang menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga
bagian utama dari multi tier application:
Client side presentation
Server side business logic
Backend storage
Client Side Presentation
Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi
dengan user. Yang dimaksud dengan interaksi antara lain adalah:
bagaimana data ditampilkan, bagaimana fungsi dan fitur aplikasi
ditampilkan.
Dalam aplikasi berbasis web, client side presentation dibuat dengan
bahasa HTML, CSS, dan JavaScript. Beberapa tool yang digunakan untuk
membuat client side presentation diantaranya Microsoft Frontpage,
Macromedia Dreamweaver, dan sebagainya.
Client side presentation berbasis web contohnya adalah tampilan aplikasi
email yang kita buka dengan browser.
Server Side Business Logic
Server side business logic, sering disebut juga middle tier, adalah bagian
yang bertanggung jawab atas cara kerja aplikasi. Di dalamnya kita
mengatur bagaimana fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja dengan baik.
Dalam aplikasi berbasis web, ada beberapa alternatif yang dapat
digunakan, ditentukan oleh jenis platiform yang digunakan. Alternatif ini
akan dijelaskan lebih detail pada bagian selanjutnya.
3
Back End Storage
Bagian ini mengatur cara penyimpanan data. Penyimpanan data
merupakan materi yang cukup kompleks dalam pembangunan aplikasi.
Karena kecepatan, keutuhan, dan keamanan data merupakan faktor kritis
dalam aplikasi.
Ada banyak solusi database yang tersedia di pasaran. Pada umumnya,
database yang digunakan bertipe relasional (Relational Database
Management System – RDBMS). Manajemen data dilakukan dengan
bahasa SQL (Standard Query Language).
B. Perbedaan Web Based Programming dengan System
Programming
Pembuatan aplikasi berbasis web berbeda dengan pembuatan aplikasi
berbasis windows (visual programming), misalnya Visual Basic, Delphi,
atau KDevelop. Dalam visual programming, kita meningkatkan kecepatan
dan kinerja aplikasi dengan mengoptimasi penggunaan memori,
manajemen proses, dan pengaturan Input-Output. Pada pemrograman
berbasis web, faktor yang menentukan kinerja aplikasi adalah kecepatan
akses database dan kecepatan akses jaringan dan internet.
Perbedaan kedua, adalah cara aplikasi berjalan. Pada aplikasi visual,
aplikasi dibangun dengan menggunakan tool tertentu, kemudian
dikompilasi. Hasilnya dapat langsung digunakan dalam komputer. Aplikasi
berbasis web tidak dapat dijalankan langsung di komputer. Untuk
menjalankannya, dibutuhkan engine tertentu, dalam hal ini web server.
C. Teknologi Alternatif
Teknologi server side yang akan kita pelajari pada modul ini adalah PHP.
Walaupun demikian, perlu diketahui teknologi alternatif yang dapat
menjadi bahan pertimbangan.
CGI Script
CGI Script dapat dibuat dengan berbagai bahasa pemrograman, misalnya
Perl atau Phyton. Teknologi ini pernah sangat populer di masa awal
berkembangnya web based application. Tetapi saat ini banyak
4
ditinggalkan orang karena tidak efisien, tidak fleksibel, dan keamanannya
rendah.
Proprietary API
Teknologi ini adalah bahasa pemrograman yang disediakan masingmasing
webserver, misalnya ISAPI atau NSAPI. Teknologi ini memiliki
kelemahan, yaitu hanya dapat berjalan di webserver tertentu, sehingga
mengurangi portabilitas.
ASP
Merupakan solusi server side programming dari Microsoft. Teknologi ini
banyak digunakan oleh para programmer yang berlatar belakang Visual
Basic. Database pasangannya adalah MS SQL Server. Operating system
pasangannya adalah Window 2000 Server yang menjalankan webserver
Microsoft IIS.
JavaServlet/JSP
Teknologi server side Java. Mempunyai banyak keunggulan dan
kemudahan pemrograman. Tetapi karena murni berorientasi objek,
banyak programmer pemula kesulitan menggunakannya. Selain itu, Java
juga adalah bahasa pemrograman yang relatif rumit bagi pemula.
Keunggulannya, sangat portabel. Dapat dipindahkan dengan mudah dari
Windows ke Unix dan sebaliknya.
ColdFusion
Bahasa pemrograman ini mirip dengan HTML, menggunakan tag untuk
membentuk blok-blok programnya.
PHP
Banyak digunakan oleh programmer berlatar belakang C/C++ karena
kemiripan syntaxnya. Open source, karenanya gratis dan bebas.
Database pasangannya biasanya MySQL, dijalankan bersama webserver
Apache di atas operating system Linux. Semuanya gratis dan bebas.
5
II. Hello World
Dalam bagian ini, kita akan membuat kode program sederhana untuk
menunjukkan bagaimana aplikasi PHP bekerja.
Kita membutuhkan satu file yang akan kita namakan welcome.php
A. Source code
File welcome.php akan berisi tiga baris kode sebagai berikut :
<?
echo(“Hallo user .. !”));
?>
B. Compile
Kode program pada umumnya akan mengalami proses kompilasi
setelah source code selesai dibuat. Tetapi karena PHP adalah interpreted
language, kita tidak perlu mengkompile kode ini.
C. Deploy
Untuk mendeploy, copy file welcome.php ke dalam folder percobaan
yang telah disiapkan pada bagian instalasi di atas.
D. Error message
Kode di atas akan mengalami error, karena kita terlalu banyak menulis
tanda ). Pesan error akan muncul di layar, menunjukkan lokasi error
pada kode, dan tipe errornya.
E. Output
Perbaiki kode welcome.php sehingga menjadi seperti berikut ini:
<?
echo(“Hallo user .. !”));
?>
kode akan dapat dijalankan dengan baik dan menghasilkan output
sebagai berikut :
6
7
III. Statement dan Comment
A. Statement
Statement adalah satuan perintah dalam PHP. Statement harus diakhiri
dengan tanda semicolon/titik-koma (;).
Contoh statement :
echo(“hello user … !”);
Contoh lainnya :
echo(“4 + 5 = ” . 4+5);
B. Expression
Expression adalah satu bagian kecil kode yang akan dihitung hasilnya
oleh php. Contoh expression :
4 + 5
Penggunaan expression :
echo(“4 + 5 = ” . 4+5);
C. Comment
Comment adalah bagian dari kode yang tidak dieksekusi/dijalankan.
Comment dibuat untuk memperjelas atau memberi keterangan pada
kode program.
Ada dua cara menulis comment : comment satu baris dan comment
banyak baris.
Comment satu baris dibuat dengan menggunakan tanda //. Semua
statement yang ada di kanan // tidak dijalankan oleh interpreter. Contoh
penggunaan:
echo(“4 + 5 = ” . 4+5); // menampilkan hasil 4 + 5
Comment banyak baris dibuat dengan menggunakan pasangan /* dan
*/. Semua tulisan yang dibuat di antara tanda tersebut tidak akan
dieksekusi oleh interpreter. Contoh penggunaan :
8
/*
kode ini akan menampilkan hasil dari
4 + 5
*/
echo(“4 + 5 = ” . 4+5);
9
IV. Variabel dan Tipe Data
Variabel digunakan sebagai tempat penyimpanan data sementara. Data yang
disimpan dalam variabel akan hilang setelah program selesai dieksekusi.
Untuk penyimpanan data yang permanen, kita dapat menyimpan data di
database atau di disk. Silahkan mengacu pada Akses Database untuk
mendalami penggunaan database, dan Akses File dan Folder untuk
penyimpanan data di filesystem.
Variabel di PHP diawali dengan tanda $.
Untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah yang harus dilakukan,
deklarasi dan inisialisasi.
A. Deklarasi variabel
Deklarasi variabel bisa disebut juga memperkenalkan atau
mendaftarkan variabel ke dalam program.
Dalam php, deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi.
Variabel dalam PHP dinyatakan dengan awalan $.
Contoh :
$namaPembeli
$jumlahBarang
$harga
Ada beberapa aturan yang diikuti berkenaan dengan penggunaan nama
variabel. Aturan pemberian nama variabel :
Dimulai dengan tanda $
Karakter pertama harus huruf atau garis bawah ( _ )
Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.
B. Inisialisasi variabel
Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam
variabel. Contoh inisialisasi :
10
$namaDepan = “Endy”;
$namaBelakang = “Muhardin”;
$jumlahBarang = 3;
$harga = 1000;
C. Tipe data
Dalam bahasa pemrograman yang lain, ada bermacam-macam tipe
data, misalnya integer(bilangan bulat), float(bilangan pecahan),
char(karakter angka dan huruf), string(kumpulan huruf atau kata), dan
berbagai tipe lainnya.
PHP mengenal dua tipe data sederhana; numerik dan literal. Ditambah
dengan dua tipe data yang tidak sederhana, yaitu array dan object.
Tipe Numerik dapat menyimpan bilangan bulat. PHP mampu
menyimpan data bilangan bulat dengan jangkauan dari -2 milyar sampai
+2 milyar. Contoh bilangan bulat: 3, 7, 20.
Selain itu, tipe numerik juga digunakan untuk menyimpan bilangan
pecahan
Tipe literal digunakan untuk menyimpan data berupa kumpulan huruf,
kata, dan angka.
Tipe boolean, yang dikenal dalam bahasa program yang lainnya, tidak
ada dalam PHP. Untuk menguji benar salah (true false), kita
menggunakan tipe data yang tersedia. FALSE dapat digantikan oleh
integer 0, double 0.0 atau string kosong, yaitu “”. Selain nilai itu, semua
dianggap TRUE.
Variabel dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data.
Misalnya data numerik yang dapat dioperasikan secara matematika.
Contoh :
$jumlahBarang = 3;
$harga = 1000;
$pembayaran = $jumlahBarang * $harga;
pada contoh di atas, variabel pembayaran akan menyimpan nilai 3000.
Sedangkan data non numerik (disebut juga data literal) tidak dapat
dioperasikan secara matematika. Contoh :
$nama = $namaDepan + $namaBelakang;
11
variabel nama akan menyimpan gabungan dari dua variabel, yaitu
“Endy Muhardin”.
Secara umum, data literal ditandai dengan pasangan “ dan “. Data
numerik tidak dikelilingi oleh “ dan “. Tetapi biasanya PHP akan secara
otomatis mengubah tipe data sesuai kebutuhan. Contoh :
$jalan = “Gubeng Kertajaya”;
$noRumah = 29;
$blok = 4c;
$jumlahPenghuni = 3;
$alamat = $jalan + $noRumah;
$hasil = $noRumah + $jumlahPenghuni;
$hasilAneh = $blok + $noRumah;
Pada sampel kode di atas, variabel alamat akan menyimpan nilai
Gubeng Kertajaya 29. PHP secara otomatis mengubah tipe data
variabel noRumah (numerik) menjadi literal. Variabel alamat akan bertipe
literal.
Variabel hasil akan menyimpan nilai 32, yaitu penjumlahan dari 29 dan
3.
Perhatikan, konversi otomatis ini kadang berjalan secara tidak
semestinya. Ini dapat dilihat dari variabel hasilAneh yang akan
menyimpan nilai 7. PHP mengambil nilai numerik dari variabel blok, yaitu
4, kemudian menambahkannya dengan isi variabel jumlahPenghuni. Hasil
akhirnya adalah 4 + 3, yaitu 7.
D. Passing Variable
Variabel dapat di-passing atau diteruskan ke halaman web berikutnya
yang diakses user. Ada beberapa teknik untuk meneruskan variabel,
diantaranya :
Melalui URL
Melalui Form
Melalui Cookie
URL
Variabel diteruskan melalui URL dengan format sbb
12
[alamat web]?var1=nilai1&var2=nilai2
Misalnya, untuk memberikan variabel $nama berisi “Endy” dan $alamat =
“Surabaya” ke welcome.php, kita akan menulis :
welcome.php?nama=Endy&alamat=Surabaya
Di kolom address pada explorer. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar
berikut.
Variabel ini dapat diakses di script welcome.php dengan cara sebagai
berikut :
<?
echo(“Variabel \$user berisi : $user”);
echo(“Variabel \$alamat berisi : $alamat”);
?>
Form
Cara lain untuk mengirim kedua variabel tersebut adalah dengan
menggunakan form dengan kode sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Passing Variable</title>
</head>
<body>
<form method=”POST” action=”welcome.php”>
<p>Nama : <input type=”text” name=”nama”></p>
<p>Alamat : <input type=”text” name=”alamat”></p>
<p><input type=”submit” value=”Submit” name=”B1″></p>
</form>
</body>
</html>
13
dan tampilan sebagai berikut :
form tersebut akan diproses oleh file welcome.php
Cookie
Penggunaan cookie akan dibahas pada bagian tentang session.
14
V. Operators
Operator digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel. Variabel yang
nilainya dimodifikasi oleh operator disebut operand. Contoh penggunaan
operator misalnya 13 – 3. 13 dan 3 adalah operand. Tanda “-” disebut
operator.
Untuk kemudahan penjelasan, operator diklasifikasikan menjadi :
Arithmetic Operator
Assignment Operator
Comparison Operator
Logical Operator
Lain-lain
A. Arithmetic operator
Arithmetic Operator digunakan untuk melakukan perhitungan
matematika. Misalnya
$a = 5 + 3;
Operator “+” berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3).
Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
+ : penjumlahan
– : pengurangan
* : perkalian
/ : pembagian
% : nilai sisa pembagian
Contoh penggunaan :
Buatlah dua file berikut :
operator.htm
15
Komponen Nama Variabel
TextField kiri operand1
TextField kanan operand2
Operator op
Action hasilArithmetic.php
operator.php
<?
$perhitungan = $operand1.$operator.$operand2;
eval(”\$hasil = $perhitungan;”);
echo(”Hasil Perhitungan : “);
echo(”<b>”);
echo($hasil);
echo(”</b>”);
?>
B. Relational operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan nilai dari dua
operand. Hasil perbandingan dinyatakan dalam nilai boolean. TRUE
berarti benar, dan FALSE berarti salah.
Beberapa jenis relational operator :
== : memeriksa apakah operand kanan bernilai sama dengan
operand kiri
> : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar daripada
operand kanan
16
< : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil dengan
operand kanan
>= : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih besar atau
sama dengan operand kanan
<= : memeriksa apakah operand kiri bernilai lebih kecil atau
sama dengan operand kanan
!= : memeriksa apakah operand kanan tidak bernilai sama
dengan operand kiri
Untuk mengetahui cara penggunaan relational operator, buatlah contoh
seperti petunjuk berikut.
Tambahkan operator.htm sehingga menjadi seperti gambar di bawah:
Komponen Nama Variabel
TextField kiri operand1
TextField kanan operand2
Operator Op
Action hasilRelational.php
Buat file operator.php seperti ini :
17
<?
$perhitungan = $operand1.$op.$operand2;
$hasil = eval($perhitungan);
echo(”Hasil Perhitungan : “);
echo(”<b>”);
echo($hasil);
echo(”</b>”);
?>
C. Logical operator
Logical Operator digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel
yang bertipe boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan logical
operator adalah boolean.
Tabel logika berikut digunakan sebagai pedoman perhitungan
Operand kiri Operator Nama Operand kanan Hasil
TRUE && And TRUE TRUE
TRUE && And FALSE FALSE
FALSE && And TRUE FALSE
FALSE && And FALSE FALSE
TRUE || Or TRUE TRUE
TRUE || Or FALSE TRUE
FALSE || Or TRUE TRUE
FALSE || Or FALSE FALSE
TRUE Xor Exclusive Or TRUE FALSE
TRUE Xor Exclusive Or FALSE TRUE
FALSE Xor Exclusive Or TRUE TRUE
FALSE Xor Exclusive Or FALSE FALSE
! Not TRUE FALSE
! Not FALSE TRUE
Untuk melihat pemakaian logical operator, ikuti petunjuk di bawah ini.
File operator.php masih sama seperti di atas.
File operator.htm menjadi seperti di bawah ini :
18
D. Assignment Operator
Assignment operator digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam
variabel tertentu. Contoh sederhana :
$nama = “endy”;
Pada contoh di atas, operator “=” digunakan untuk mengisi nilai “endy”
ke dalam variabel nama.
Selain operator “=”, ada beberapa assignment operator yang lainnya,
seperti dapat dilihat pada penjelasan berikut :
Operator +=
Penjelasan :
Menambahkan nilai pada variabel
Contoh :
$a += 3;
sama dengan
$a = $a + 3;
Operator -=
Penjelasan :
Mengurangi nilai pada variabel
Contoh :
19
$a -= 3;
sama dengan
$a = $a – 3;
Operator *=
Penjelasan :
Mengalikan variabel dengan bilangan tertentu
Contoh :
$a *= 3;
sama dengan
$a = $a * 3;
Operator /=
Penjelasan :
Membagi variabel dengan bilangan tertentu
Contoh :
$a /= 3;
sama dengan
$a = $a / 3;
Operator %=
Penjelasan :
Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan tertentu
Contoh :
$a %= 3;
sama dengan
$a = $a % 3;
Operator &=
Penjelasan :
Melakukan operasi logical AND pada variabel
Contoh :
$a &= TRUE;
sama dengan
$a = $a & TRUE;
20
Operator |=
Penjelasan :
Melakukan operasi logical OR pada variabel
Contoh :
$a |= FALSE;
sama dengan
$a = $a | FALSE;
Operator ^=
Penjelasan :
Melakukan operasi bitwise xor pada variabel
Contoh :
$a ^= 3;
sama dengan
$a = $a ^ 3;
Operator .=
Penjelasan :
Menambahkan String pada variabel
Contoh :
$a .= “rudi”;
sama dengan
$a = $a . “rudi”;
Operator ++
Penjelasan :
Menambahkan nilai satu pada variabel
Contoh :
$a ++ ;
sama dengan
$a = $a + 1;
Operator –
Penjelasan :
Mengurangi nilai satu pada variabel
Contoh :
21
$a — ;
sama dengan
$a = $a – 1;
E. Operator lain-lain
Operator penggabung String
Pada PHP, string digabungkan dengan operator . (titik).
Contoh penggunaan :
$string1 = “Hello”;
$string2 = “World”;
echo($string1.” “.$string2);
akan menampilkan :
Hello World
Operator percabangan
Percabangan pada umumnya dilakukan dengan struktur if-else, seperti
pada contoh berikut:
if($user == “endy”){
echo(”Welcome Endy”);
}else{
echo(”Wrong username”);
}
Hal yang sama dapat dilakukan dengan cara :
echo($user == endy ? “Welcome Endy” : “Wrong username”);
Perhatikan tanda ? dan :
PHP memeriksa apakah pernyataan di sebelah kiri “?” benar atau salah.
Apabila benar, pernyataan di sebelah kiri tanda “:” dieksekusi. Bila salah,
pernyataan di sebelah kanan “:” dieksekusi.
Lebih jelas tentang percabangan dapat dipelajari dalam bagian Control
Flow.
Operator Error Suppression
PHP menampilkan pesan error apabila built-in function (function yang
disediakan PHP) mengalami error. Misalnya tidak bisa membuka file,
tidak bisa mengakses database, dan lainnya.
Pada saat pembuatan aplikasi, pesan error ini sangat membantu dalam
menyelesaikan dan memperbaiki kesalahan pemrograman. Tetapi, pada
saat aplikasi selesai dibuat dan digunakan secara umum, pesan error ini
akan mengganggu pengguna.
Untuk mematikan pesan error tersebut, kita menggunakan operator @.
22
Contoh penggunaan :
@chdir(”temp”);
Pada kondisi normal, function chdir akan menimbulkan pesan error
apabila direktori temp tidak ditemukan atau tidak dapat diakses. Dengan
menggunakan operator @, PHP akan “diam saja” apabila direktori temp
tidak ditemukan atau tidak dapat diakses.

source

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 9 Desember 2007 inci Web

 

Tinggalkan komentar